Cari Parts yang 100% Ori?
Kunjungi eCommerce KlikNSS
Ditulis: Rendy Baskhara
Divalidasi: Bachrul Hanafi (Eks Head AHASS NSS Slipi)
ECU dapat dibilang sebagai otak dari kerja sebuah mesin motor. ECU (Engine Control Unit) atau disebut juga sebagai ECM (Engine Control Module) adalah sebuah rangkaian komponen berupa jaringan kelistrikan yang memiliki fungsi untuk memberi perintah pada seluruh komponen motor untuk berfungsi dan berjalan optimal.
Biasanya komponen motor telah memiliki standar fungsi dan kapasitas masing-masing dan fungsi ECU adalah untuk memberikan perintah komponen-komponen tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik.
Lalu seringkali dalam obrolan para pengendara motor terdapat pembahasan mengenai remap ECU.
Hal ini dilakukan untuk mmembuat komponen-komponen yang dikendalikan ECU dapat bekerja dengan lebih maksimal. Dengan pengertian yang sederhana, tindakan ini memiliki fungsi yang baik. Namun potensi dampak buruk remap ECU juga bisa muncul pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Melakukan remap ECU adalah sebuah tindakan yang umum dilakukan pada motor balap, hal ini dikarenakan kebutuhan untuk membuat motor yang cepat dan tangguh. Namun perlu diketahui, jika motor balap tidak digunakan untuk sehari-hari. Bahkan motor balap sering mengubah setting-annya sesuai dengan track, kondisi, dan kebutuhan. Remap ECU biasa dilakukan dengan tujuan untuk mengubah komposisi bahan bakar yang digunakan dan mengubah tarikan nafas dari gas motor (limiter).
Untuk membuat motor dapat berlari lebih cepat, maka melakukan remap ECU dengan mengubah komposisi bahan bakar yang keluar lebih banyak dapat dilakukan. Untuk menambah kekuatan dari motor, maka mengubah limiter motor menjadi lebih tinggi dapat dilakukan. Dua hal ini adalah tujuan yang paling umum mengenai remap ECU. Namun ketahui kembali, motor yang akan dilakukan remap ECU ini untuk kebutuhan apa. Karna berbagai dampak buruk remap ECU akan timbul jika dilakukan, apalagi bukan untuk motor balap resmi.
Perubahan yang dilakukan oleh pengemudi ketika melakukan remap ECU pada umumnya adalah merubah limiter gas dan konsumsi bahan bakar yang dinaikkan. Dengan mengubah data yang ada di ECU, motor mungkin bisa terasa dapat lari lebih kuat namun hal ini tidak menjamin untuk motor tersebut dapat lari lebih kuat secara konsisten. Yang dilakukan jika melakukan remap ECU adalah mengganti komponen-komponen yang terkait agar dapat melaju dengan sesuai.
Dengan beberapa fakta tersebut, remap ECU tidak direkomendasikan untuk dilakukan. Apalagi untuk para pengguna yang menggunakan motornya untuk harian, karna dampak buruk remap ECU hanya akan timbul lebih cepat. Bagian yang paling tidak menyenangkan adalah ketika ECU rusak dan harus menggantinya dengan yang baru, karena jika ECU rusak maka motor tidak bisa berjalan.
KlikNSS Distributor AHM Hingga Indoparts
Untuk penawaran dan promosi terbaru dari KlikNSS