Mesin Vario 125 Bunyi Nging, Masalah Terdapat di Water Pump
Bunyi Nging Muncul Saat Mesin Panas
Muncul pemberitaan mengenai masalah munculnya suara mesin 'nging' pada Vario 125 ketika kondisi mesin motor sudah panas. Awalnya ketika mesin motor baru dihidupkan, suara nging tersebut akan muncul secara perlahan/tidak terlalu keras. Bahkan suara nging pada mesin Vario 125 akan menghilang jika gas motor ditarik.
Permasalahan ini tentu akan membuat ketidaknyamanan untuk pengemudi. Meskipun ketika kondisi motor berjalan suaranya akan menghilang, namun ketika posisi idle suara nging akan muncul dengan cukup keras. Biasanya suara tersebut akan muncul, setelah 10 menit motor tersebut berjalan. Ketika masalah mesin Vario 125 yang muncul bunyi nging ini sudah didapati, diharapkan untuk pemilik segera memeriksa motornya dengan lengkap.
Masalah di Area Water Pump, Sebabkan Mesin Vario 125 Bunyi Nging
Pertama, pemilik motor sangat diwajibkan untuk mengecek kondisi motor secara menyeluruh ketika menemui mesin Vario 125 muncul bunyi nging. Hal ini untuk menghindari berbagai risiko salah diagnosa dan perbaikan yang dapat membahayakan atau membuat biaya perbaikan meningkat.
Diinfokan eks Kepala Bengkel AHASS Nusantara Sakti Slipi, Bachrul Hanafi bahwa "Mesin Vario 125 bunyi nging, umumnya disebabkan dari masalah, seal mechanical yang sudah aus, seal as water pump yang keras, dan bearing water pump yang aus. Jadi inti masalahnya ada di area water pump."
Jadi inti masalahnya ada pada seal mechanical, seal as water pump, dan bearing water pump yang sudah aus, sehingga sebabkan mesin Vario 125 bunyi nging. Oleh sebab itu, penggantian pada parts tersebut adalah pilihan perbaikan yang tepat untuk menghilangkan bunyi tersebut pada Vario 125.
Masalah di area water pump ini termasuk jarang terjadi, umumnya masalah tersebut akan muncul pada usia motor yang telah melewati 4-5 tahun. Intinya, perawatan secara rutin berkala dan tidak melewatkan jadwal service adalah pencegahan mudah agar terhindar dari masalah mesin Vario 125 bunyi nging.
Pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kapasitas cairan pendingin pada radiator untuk melancarkan dan mengoptimalkan kerja penyaluran cairan pendingin. Menjaga takaran cairan pendingin dan tidak menggunakan air biasa untuk pengganti cairan pendingin. Hal ini dikarenakan air biasa masih mengontaminasi berbagai campuran zat/bakteri yang tidak baik untuk pendinginan. Sedangkan cairan pendingin memiliki proses sterilisasi untuk melewati quality control dan dapat memaksimalkan proses pendinginan dan penyalurannya oleh water pump.