Gas Motor Sering Nyangkut, Memiliki Dua Penyebab Berbeda
Tarikan Gas Motor yang Nyangkut
Sebagaimana mengendarai motor, pengemudi pasti akan menarik gas untuk membuat motor yang dikendarainya berjalan. Karena peran dari fungsi gas adalah vital, maka sudah menjadi kewajiban untuk selalu merawat dan rutin melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan fungsinya tetap normal.
Beberapa masalah pada area gas sering ditemukan pada motor. Mulai dari tarikan gas yang ngempos (tidak bertenaga), tarikan gas yang brebet, hingga tarikan gas yang sering nyangkut (terkunci). Semua masalah berimbas pada masalah gas, memiliki penyebab yang berbeda-beda. Begitu pula dengan masalah gas yang sering nyangkut, memiliki penyebab tersendiri.
Penyebab Terjadinya Gas Motor yang Sering Nyangkut
Dalam parts komponen gas, terdapat bagian kabel gas yang berisi tentang beberapa komponen pembentuk. Mulai dari komponen kawat sebagai penghubung antara handle gas dengan bagian area piston gas (skep).
Lalu yang menjadi penyebab daripada gas motor yang nyangkut pada komponen gas adalah adanya kerusakan pada bagian kawat yang sudah mengalami korosi. Dengan akibat korosi yang terjadi, kawat akan sulit kembali ke posisi awal ketika gas ditarik. Yang sebabkan korosi terjadi adalah rembesan air pada area kabel yang kaku dan terjadi retakan yang sebabkan air dapat masuk.
Namun masih terdapat beberapa sebab lain yang menyebabkan gas motor yang sering nyangkut, sebagai berikut:
Kemungkinan adanya kerusakan pada sensor throttle position karbu motor injeksi. Sensor yang terhubung dengan ECU, adalah yang mengatur keluaran bensin.
Kemungkinan adanya kerusakan/kotoran yang mengahalangi skep motor injeksi dalam pembukaan bensin yang tidak segera menutup kembali ketika tarikan gas telah dilepas.
Masalah pada throttle plate (kupu-kupu) yang gerakannya tidak sama dengan tarikan gas karena adanya kotoran yang menghalangi.
Dalam mencegah potensi masalah gas yang nyangkut, penting untuk tidak melewatkan service yang terjadwal. Jika terjadi gas yang tiba-tiba nyangkut, yang perlu dilakukan adalah langsung mematikan mesin melalui ignition.
Perbaikan dapat dilakukan setelah mendapatkan diagnosa yang tepat mengenai masalah rem yang nyangkut. Perbaikan di antara kabel gas, skep ring piston, sensor throttle plate, karburator/throttle body assy, hingga ECU motor.