Dibuat pada:Waktu baca 10 menit
Bagikan Halaman Ini

Daftar Isi

Bagaimana Memilih Oli Motor dengan Tepat



Untuk Mencegah Mesin yang Jadi Loyo

Setelah mengganti oli mesin, seharusnya tarikan mesin menjadi lebih responsif dan suara lebih halus. Namun bagaimana jika setelah tindakan penggantian tersebut justru mendapati mesin motor yang jadi loyo? Hal ini bisa dikarenakan oleh penggantian oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dan penggunaannya.

Sebenarnya untuk mendapatkan mesin yang optimal ini memiliki berbagai faktor yang harus dipenuhi, salah satunya menjaga oli tidak habis dan memiliki karakter yang sesuai dengan mesin motor. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dapat menghindari dan mencegah dari kesalahan pemilihan oli. Pertama adalah suhu area motor tersebut bakal digunakan. Karena terdapat personifikasi khusus untuk oli yang sesuai untuk digunakan di area panas maupun area lingkungan yang dingin. 

Selanjutnya, barulah bisa memilih oli yang tepat untuk motor. Dalam memilih ini setidaknya ada tiga komponen indikator yang harus diperhatikan. Mulai dari nilai SAE, kode API, hingga kode JASO dari oli yang bakal digunakan, biasanya ketiga indikator ini dapat diketahui pada kemasan oli.


Pilih Nilai SAE yang Sesuai dengan Suhu Lingkungan

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, tiga indikator ini perlu diketahui dengan tepat agar dapat melumasi mesin motor dengan optimal dan menjaga performa mesin. Yang pertama adalah standar nilai SAE. Nilai ini mewakili dari standar kekentalan oli yang dibuat oleh The Society of Automotive Engineering.

Nilai SAE yang tepat untuk motor yang digunakan di daerah area yang bersuhu panas dapat menggunakan oli motor dengan tingkat keenceran yang rendah dengan kode SAE 15W-40 ke atas. Maksud dari kode tersebut adalah oli tersebut memiliki titik didih pada 40°C (40) dan dapat tetap digunakan hingga -15°C (15W).

Sedangkan untuk area yang bersuhu dingin, motor dapat menggunakan pilihan oli mesin yang memiliki nilai kekentalan yang lebih tinggi dengan kode 10W-30. Dengan menggunakan pilihan ini, oli dapat mendidih dengan lebih cepat saat menyentuh 30°C (30) dan tetap dapat digunakan pada suhu hingga -10°C (10W).


Kode API & JASO Disesuaikan dengan Tipe Mesin

Kode API merupakan kode yang digunakan untuk menilai kemampuan oli dalam menahan gesekan yang terjadi di dalam mesin. Untuk mesin yang berbahan bakar non-solar (untuk motor), dapat menggunakan oli yang memiliki awalan huruf 'S'. Sedangkan untuk mesin yang berbahan bakar solar dapat menggunakan oli yang memiliki awalan huruf 'C'.


Kode API ini dibuat oleh American Petroleum Institute. Contoh dari kode yang biasanya tertera adalah API SJ. Maksud dari kode ini adalah huruf 'S' mewakili bahwa oli ini dapat digunakan untuk motor (mesin non-solar) dan huruf keduanya yaitu 'J' mewakili tingkatan kualitasnya. Pada huruf kedua, aturan yang berlaku menggunakan urutan A-Z dengan artian bahwa semakin abjadnya mendekat ke 'Z' berarti kualitasnya semakin b. 


Sedangkan kode JASO dibuat Japanese Automotive Standart Organization, dengan memunculkan dua jenis kode yaitu MA dan MB. Untuk kode MA berarti oli tersebut digunakan untuk motor yang menggunakan tipe kopling basah yaitu motor bebek dan sport. Sedangkan tipe MB digunakan untuk motor yang bertipe kopling kering seperti pada motor matic.


Baca juga: Oli Federal Vs AHM Lebih Baik Mana Untuk Motor Honda


Perhatikan Tiga Kode Indikator Oli Adalah Kunci

Membaca dengan saksama ketiga indikator kode (Nilai SAE, API, JASO) tersebut adalah keharusan agar dapat memilih oli motor dengan tepat sesuai spesifikasi mesin dan tingkatan kualitasnya. Tiga angka tersebut mewakili masing-masing fungsi.

Kode SAE digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan tingkat keenceran oli dengan memperhatikan suhu lingkungan area penggunaan motor. Selanjutnya API yang digunakan untuk menilai kualitas oli dan JASO yang digunakan untuk membaca tipe kopling motor.

Ketiga ini adalah kunci yang digunakan sebelum memilih oli motor. Pastikan ketiga kodenya sesuai dengan spesifikasi tipe kopling motor, kualitas yang diinginkan, dan tingkatan suhu area motor tersebut bakal digunakan. Karena semuanya akan berpengaruh dalam menjaga performa mesin untuk tetap optimal untuk beroperasi.

Artikel Lain




Terdaftar dan diawasi oleh:

©2021 KlikNSS, supported by NSC FINANCE
product of PT NUSANTARA SAKTI